Sekolah
Kehidupan di sekolah berjalan seperti biasa, meskipun suasana di antara anggota Garuda Hitam semakin tegang setelah insiden dengan Andra. Sementara itu, Reza, yang dulunya dikenal sebagai ketua geng yang ditindas, sekarang menjalani hari-harinya sebagai semacam "babu" bagi anggota Garuda Hitam. Dito, sibuk dengan tanggung jawabnya dan masalah yang lebih besar, tidak memperhatikan peran Reza ini.
Reza kini sering diminta untuk melakukan berbagai tugas oleh anggota Garuda Hitam, terutama oleh anggota perempuan seperti Dina, Syila, Mira, dan lainnya. Meski tugas-tugas tersebut kadang sepele, seperti membawa buku atau membawakan minuman, ada kalanya Reza juga diminta untuk melakukan hal-hal yang lebih merepotkan.
Kibo, yang selalu menjadi sumber humor di antara teman-temannya, sering mengolok-olok Reza dengan lelucon dan pantun.
Kibo: "Reza, Reza, si babu yang setia, ke mana pun kami pergi, dia pasti ada. Bukan cuma bawakan buku, tapi juga pelipur lara, meski kami olok-olok, dia tetap terima!"
Semua anggota tertawa, sementara Reza hanya tersenyum kecut tanpa memberikan perlawanan. Dia menerima semua perlakuan ini dengan sikap pasrah, seolah-olah dia sudah terbiasa dengan peran barunya.
Dito, yang sibuk dengan urusan geng dan perusahaan, tidak banyak memperhatikan situasi Reza. Dia lebih fokus pada bagaimana melindungi keluarganya, terutama Bella, serta menyelesaikan masalah dengan geng Chayton. Meski begitu, beberapa kali dia melihat Reza diperlakukan tidak adil, tapi dia memilih untuk tidak ikut campur, menganggap itu hanya hal sepele di tengah masalah yang lebih besar.
Suatu hari, ketika semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing, Reza memberanikan diri untuk berbicara dengan Dito di tempat yang agak sepi di sekolah.
Reza: "Dito, aku tahu mungkin kamu tidak peduli, tapi aku ingin bilang sesuatu."
Dito: "Apa itu, Reza? Kalau soal tugas-tugas kecil itu, aku tidak punya waktu untuk itu sekarang."
Reza: "Bukan soal itu. Aku hanya ingin kamu tahu, aku terima semua ini bukan karena aku lemah. Aku cuma ingin menebus semua kesalahan masa laluku. Aku tidak ingin ada permusuhan lagi."
Dito terdiam sejenak, menatap Reza dengan pandangan yang lebih dalam.
Dito: "Reza, aku mengerti. Tapi ingat, kamu punya pilihan untuk berdiri tegak dan menunjukkan bahwa kamu lebih dari sekadar masa lalu yang kelam. Kita semua punya kesempatan untuk berubah."
Reza tersenyum tipis dan mengangguk.
Reza: "Terima kasih, Dito. Aku akan berusaha lebih baik."
Pembicaraan antara Reza dan Dito ini akhirnya diketahui oleh anggota Garuda Hitam lainnya. Mereka mulai melihat Reza dengan cara yang berbeda. Dina, Syila, Mira, dan yang lainnya mulai mengurangi tugas-tugas kecil yang biasanya mereka bebankan pada Reza. Kibo juga mulai berhenti mengejek Reza, dan menggantinya dengan candaan yang lebih bersahabat.
Dengan perubahan sikap ini, Reza mulai merasa lebih dihargai dan diterima. Dia menunjukkan bahwa dia bisa menjadi anggota yang bermanfaat bagi Garuda Hitam, tidak hanya sebagai seseorang yang melakukan tugas-tugas sepele, tetapi juga sebagai teman yang setia dan bisa diandalkan. Dito juga mulai melibatkan Reza dalam beberapa diskusi penting, memberinya kesempatan untuk membuktikan dirinya.
Semangat persahabatan dan kerja sama yang baru ini membantu Garuda Hitam dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di depan, terutama dalam menghadapi geng Chayton. Mereka bersatu lebih kuat dari sebelumnya, siap untuk melindungi satu sama lain dan mengatasi segala rintangan bersama-sama.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment